Teks Pidato

KEWAJIBAN MENCARI ILMU

Assalaaaaaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaaaaaaaaaatuh.

Alhamdulillahilladzii kholaqol insaana wa’allamahul bayaan, Asyhadu Allaa ilaahaillallah Muhammadurrasulallah..Qolallohu Ta’ala fil Qur’anil Karim, A’udzubillahiminas syaithonir rojim. “ Iqro’ bismi robbikalladzii kholaq, kholaqol insaana min ‘alaq, iqro’ wa robbukal akrom, alladzii ‘allama bilqolam, ‘allamal insaana maa lam ya’lam…. ( ammaaba’du).

Yang terhormat kepada dewan juri yang cantik-cantik dan yang ganteng-ganteng, serta tidak ketinggalan pula peserta Porseni tingkat Kecamatan yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita senantiasa panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat ilahi Robbi yang selalu memberikan kita ni’mat sehingga kita bisa berkumpul dalam acara PORSENI ( Pekan Olah Raga dan Seni ) di tingkat kecamatan Suradadi dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Solawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita, Muhammad Sollallohu ‘alaihi wasallam… allahumma…. Solli alaih.

Dewan juri yang kami hormati,

Berbicara tentang menuntut ilmu. Dalam mukoddimah di atas, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala, memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu,Allah telah berfirman dalam surat al alaq ayat 1 yang berbunyi : “ Iqro’ bismi robbikalladzii kholaq, yang artinya bacalah !! dengan (menyebut) nama Tuhan yang menciptakan makhluk. Kata-kata “Iqro” artinya bacalah ! yang ada pada ayat pertama ini adalah menunjukkan fi’il Amar yaitu kalimat perintah. Kalau begitu, perintah wajib di jalankan atau dilaksanakan. Betul…

Dewan juri yang di mulyakan oleh Allah

Kita diperintahkan oleh Allah untuk membaca, dengan membaca dan belajar kita akan memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman bertambah untuk bekal hidup kita. Betul tidak teman teman.

Jamaaaah oh jamaahh al hamdulillah

Berbicara tentang mencari ilmu Rosullullah sollollohu alaihi wasallam juga bersabda:

“ Qola Rosulullohi sollollohu alaihi wasallam : Kun ‘Aa liman au Muta’alliman au Mustami’an au Muhibban walaa takun Khoomisan fatahlak”. (Rowahul Baihaqi).

Artinya : Rasulullah saw bersabda : “ Jadilah kamu orang yang pandai, pelajar, pendengar atau pecinta. Dan janganlah kamu menjadi orang kelima sebab kamu akan binasa. (Hadis Riwayat Al Baihaqi)

Dalam hadis di atas bahwa kita sebagai orang muslim itu harus pandai (alim), yaitu mengajari orang lain misalnya guru mengajar kepada siswa. Jika belum sampai tingkat pandai, jadilah siswa atau penuntut ilmu atau belajar dulu kepada guru.baik formal maupun non formal misalnya siswa belajar di sekolah. jika nomer dua ini terhalang karena biaya maka kita gunakan waktu dan usia kita untuk mendengarkan saja, baik melalui TV, Radio, dan lain sebagainya. Dan jika semua poin 1 sampai 3 (jadi orang alim,jadi murid, jadi pendengar )tetap belum bisa maka bolehlah hanya seneng atau pecinta ilmu yang dimiliki orang lain, pencinta orang pandai misalnya suka sama kiyai atau guru karena ilmunya, dan yang Paling dilarang yaitu golongan nomer 5 yaitu pembenci ilmu, pembenci pendengar, pembenci penuntut, dan pembenci yang berilmu.

Jamaaaaaaaaaaaaah ohhh jamaaaaaah al hamdulillah

Secara garis besar hadis di atas menunjukkan betapa wajibnya mencari ilmu itu bagi orang muslim. Kata kata muslim ini jamak berarti bukan laki-laki saja yang mencari ilmu bahkan perempuan pun juga diwajibkan mencari ilmu, baik itu dalam kondisi apa pun baik hujan, tidak ada kendaraan, jauh dan sebagainya. Tetapi yang harus diperhatikan oleh kita dalam mencari ilmu itu harus ikhlas karena Allah, karena ilmu yang ingin dicari adalah ilmu yang bermanfaat baik di dunia dan akhirat.

Mari kita berdoa kepada Allah yang maha rahman dan rahim semoga Ia memberikan kepada kita kekuatan lahir dan batin untuk selalu mencari ilmu kepada guru-guru kita. Amin ya robbal alamin

Jamaahhhh oh jamaaahhhh al hamdulillah

Wassalamu ‘alaikum Warohmatulloohi Wabarokaaaaaaaaaatuh.